Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2017
Gambar
NEGERI DALAM SEPOTONG PERIH Puisi  Taufiq Tan Tuan, lihatlah negeri ini! Senjanya adalah luka, Malamnya adalah dendam, Dan siangnya berselimut khianat, Semua yang tercabik menyisakan perih, Semua yang terkoyak meninggalkan hampa, Jeritnya tak terlolongkan, Takutnya tak tergigilkan, Karena sakitnya tiada berupa, Tapi tuan, Usahlah dulu berputus asa, Karena kita masih memiliki sepotong pagi, Untuk membasuh semuanya. Sijunjung, akhir februari 2017
Gambar
MANUSIA PEMANTIK API Puisi  Taufiq Tan Manusia pemantik api Lidahnya api Nafasnya api Setiap semburan kata katanya mengobarkan amarah Setiap tudingan telunjuknya menebar bencana Manusia pemantik api Separoh kekuatan dajjal berhimpun di belakangnya Dia menyuarakan kebathilan seolah olah kebenaran, dan menuding kebenaran seolah olah kebathilan Wahai saudaraku...! Manusia pemantik api itu, Engkau tak perlu takut menghadapinya, Karena dia tak bisa membunuhmu dua kali. Sijunjung, jumat pertama di februari2017

Ideologisasi Pemilih

Gambar
IDEOLOGISASI  PEMILIH Oleh Taufiqurrahman Ketua KPU Sijunjung Apa yang menarik dari pilkada serentak tahun 2017 yang baru saja selesai dilaksanakan? Adalah proses ideologisasi pemilih dalam berbagai isu yang berkembang di masyarakat, khususnya untuk pilkada DKI yang banyak menyedot perhatian. Ideologisasi pemilih adalah salah satu pembahasan yang menarik dalam evaluasi partisipasi pemilih pada pilkada 2015, dimana menurunnya partisipasi pemilih di beberapa kabupaten/kota di Sumatera Barat yang secara keseluruhan disinyalir salah satu faktornya adalah pemilih yang tidak ideologis. Sebelum membahas lebih lanjut, pemahaman tentang ideologisasi pemilih ini perlu kita bedakan maknanya dengan “Politik Ideologis” di era Orde Baru. Politik Ideologis adalah politik aliran, dimana partai-partai peserta pemilu beserta pendukungnya tersegmentasi dalam ideologi-ideologi yang sudah mapan, seperti Islam, Nasionalis, dan Kekaryaan. Politik ideologi ini kemudian memperkuat diri dan identitas
Gambar
PEMILIH DALAM KEPUNGAN HOAX Oleh Taufiqurrahman Ketua KPU Sijunjung Informasi adalah salah satu faktor yang memengaruhi pilhan pemilih, selain faktor ideologis, geologis dan geneologis. Bagaimana jadinya jika pemilih mendapatkan informasi yang tidak benar, tidak utuh, atau tidak sesuai dengan kenyataannya? Inilah problem di ranah pemilihan sekarang, informasi hoax yang kebenarannya tidak bisa dipertanggungjawabakan sudah ambil bagian dalam arena berpemilu di Indonesia. Hoax bukanlah hal baru yang dihadapi masyarakat dalam berpemilu, yang paling dahsyat terasa sejak pemilihan presiden dan wakil presiden langsung tahun 2014, informasi bersileweran tanpa tahu sumber datanya, dan siapa yang bertanggungjawab. Semua orang bisa memproduksi informasi dan mendistribusikannya dalam waktu singkat. Sebuah peristiwa yang sama bisa diolah dengan perspektif yang sangat berbeda dan bahkan bertolak belakang sama sekali. Informasi hoax ini seperti serangan bertubi-tubi yang menghantam sisi ko