Tuan, lihatlah negeri ini!
Senjanya adalah luka,
Malamnya adalah dendam,
Dan siangnya berselimut khianat,
Senjanya adalah luka,
Malamnya adalah dendam,
Dan siangnya berselimut khianat,
Semua yang tercabik menyisakan perih,
Semua yang terkoyak meninggalkan hampa,
Semua yang terkoyak meninggalkan hampa,
Jeritnya tak terlolongkan,
Takutnya tak tergigilkan,
Karena sakitnya tiada berupa,
Takutnya tak tergigilkan,
Karena sakitnya tiada berupa,
Tapi tuan,
Usahlah dulu berputus asa,
Karena kita masih memiliki sepotong pagi,
Untuk membasuh semuanya.
Sijunjung, akhir februari 2017
Usahlah dulu berputus asa,
Karena kita masih memiliki sepotong pagi,
Untuk membasuh semuanya.
Sijunjung, akhir februari 2017
Komentar
Posting Komentar