Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Kolom Ringan

POLITISASI By taufiqurrahman   Setelah membaca status seorang kawan beberapa hari yang lalu, saya jadi tertarik untuk menulis tentang politisasi yang selama ini menjadi bagian yang hampir-hampir tak terelakkan dalam kehidupan kita sekarang. Saya mencoba search di kamus besar bahasa Indonesia tentang arti sebenarnya dari politisasi. Politisasi disebutkan sebagai hal membuat keadaan (perbuatan, gagasan, dan sebagainya) bersifat politis (Sumber: KBBI). Jadi segala hal yang bersifat politis, atau diarahkan ke arah politis, maka biasa disebut politisasi. Sedangkan istilah “dipolitisir” yang juga sering kita dengar, dianggap sama maknanya dengan politisasi. Masih segar dalam ingatan kita ketika dulu tim garuda masuk final piala Asia. Semua media mengeksposenya, dan semua dukungan mengalir untuk tim sepak bola kesayangan kita ini. Namun di tengah gegap gempitanya dukungan, ada pimpinan parpol yang mengundang mereka untuk makan bersama, berdoa bersama menjelang pertandingan fi

BAB PENUTUP: BUKU OBAT ANTI KORUPSI

Gambar
BAB Penutup Dalam sebuah Pelatihan Kepribadian yang kami adakan, ada praktek simulasi tentang kemampuan peserta mendeskripsikan kebutuhannya dalam waktu dan keadaan tertentu. Kecepatan dan ketepatan dalam mengambil keputusan adalah barometer untuk menentukan tingkat kemampuan mereka dalam hal ini. Ada setumpuk benda-benda di hadapan peserta dan mereka akan memilih benda-benda itu sesuai dengan instruksi/perintah yang diberikan oleh instruktur. Instruksi pertama adalah peserta pergi ke bulan. Kemudian mereka berlomba mencari alat-alat yang ada yang mereka persepsikan sebagai alat untuk berada di bulan. Ada yang mengambil helm, ada yang  mengambil tabung gas, ada yang  mengambil tali. Semua mereka menjelaskan mengapa mereka memilih alat-alat itu dan mereka mempersepsikannya. Helm adalah pakaian orang di bulan yang tertutup. Tabung gas adalah tabung oksigen untuk pernapasan karena di bulan tidak ada oksigen. Yang mengambil tali mempersepsikan kalau di bulan tidak ada gravitasi dan

BAB IX: BUKU OBAT ANTI KORUPSI

Gambar
BAB IX Salah satu kiat penting untuk menjauhkan diri dari tindakan korupsi adalah “jangan pernah berniat untuk korupsi.” Sebab sesuatu yang sudah diniatkan sejak awal akan berpeluang untuk diteruskan dan diwujudkan dalam sebuah tindakan  nyata. Adakah orang yang berniat melakukan korupsi? Secara terang-terangan mungkin tidak, tapi tanpa disadari banyak orang berniat korupsi, diam-diam, bahkan juga telah merencanakannya sejak dini, sejak masih sekolah atau menjadi mahasisiwa, atau saat mulai mencari kerja menawarkan ijazah. Seperti apa bentuknya? . Saya teringat seorang teman sekolah saya yang sama-sama bermimpi untuk bisa kuliah dan bekerja dengan gaji yang tinggi. Tapi teman ini mimpinya sedikit berbeda, dia lebih pragmatis dan realistis. Dia tidak memikirkan soal minat, bakat dan kemampuan dalam menentukan pilihannya. Baginya yang penting prospek ke depan, dan prospek ini diperjelas lagi dengan lahan pekerjaan. Ia inginkan pekerjaan yang “basah” banyak proyeknya, banyak duitny

BAB VIII: BUKU OBAT ANTI KORUPSI

Gambar
BAB VIII Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Adi Umairah Al-Kindi disampaikan. Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: ”Barang siapa di antara kamu kami angkat menjadi seorang pejabat, lalu dia menyembunyikan sebuah jarum, atau lebih kecil dari itu kepada kami, maka perbuatan itu tergolong dalam perbuatan korupsi, dan pada hari kiamat nanti dia akan membawa barang itu,… ( 6:12 Shahih Muslim ). Sebagai sebuah tindakan, korupsi pasti mempunyai awalan hingga orang sampai mengambil pilihan untuk melakukannya. Tidak mungkin ujug-ujug seseorang jadi koruptor tanpa sebelumnya pernah bersentuhan dengan hal-hal yang berbau korupsi. Artinya ada langkah-langkah yang secara sadar ataupun tidak telah membawanya sampai pada perbuatan tersebut. Awalnya mungkin dari korupsi kecil-kecil yang tidak dianggap sebagai perbuatan korupsi. Dari hal yang sepele, misalnya mencuri arus listrik, menggunakan telpon kantor untuk kepentingan pribadi. Bagi seorang karyawan misalnya, bolos kerja tapi

BAB VII: BUKU OBAT ANTI KORUPSI

Gambar
BAB VII Orang bilang perempuan adalah alat pemaksa yang paling efektif. Untuk memaksakan keinginannya, dia tidak perlu menodongkan senjata atau pisau. Cukup dia meminta sesuatu dengan  merengek sekali lalu. Rengekannya itu akan jauh lebih ampuh dari pisau atau belati. Menghujam ke pikiran hingga tak ada yang bisa mengelak, bahkan tak bisa tidur sebelum mampu mengabulkannya. Hal ini diceritakan dengan sangat apik oleh sastrawan Muktar Lubis dalam novelnya “Senja di Jakarta”. Novel lawas yang memotret seluk beluk kehidupan orang Jakarta dari berbagai kelas. Kelas tukang sampah, kelas borjuis, dan kelas pegawai. Salah seorang tokoh yang diceritakan oleh Muktar Lubis dalam novelnya ini adalah tokoh Sugeng, pegawai sebuah kementrian yang bekerja lurus dan makan gaji pas-pasan. Istri Sugeng yang bernama Hasnah yang sedang hamil tua tidak sabar dengan nasib yang menggelayutinya. Tinggal di kontrakan sempit, tetangga yang ribut melulu, anak tetangga yang banyak dan jorok. Semuanya itu me

BAB VI: BUKU OBAT ANTI KORUPSI

Gambar
BAB VI Agus Riyadi adalah seorang eksekutif muda, Saat dia datang semua orang menyapanya dengan panggilan bos, “Mari bos! Apa kabar bos? Lama nggak kelihatan bos! Sehat bos? Duduk sini bos! Akh, tambah makmur aja bos! Mobilnya baru lagi nih bos!” Ada sederetan sanjungan yang tak bisa dia jawab. Dia terlambung dan tidak berselera untuk menolaknya. Enaknya diperlakukan sebagai bos. Semua orang hormat dan semua orang berusaha menunjukkan kebaikan padanya. Saudara Agus Riyadi ini mungkin menikmatinya. Di tempat kerjanya mungkin dia hanya pagawai biasa.  Tapi di sini, di lingkungannya ini, dia diperlakukan sebagai bos. Orang tidak tahu apa pangkatnya, berapa gajinya, berapa total pemasukannya tiap bulan. Yang dilihat orang dia bekerja di sebuah BUMN, punya mobil, punya rumah lumayan bagus, kerja berdasi dan berkemeja rapi. Dengan keadaanya ini, lingkungan menempatkannya pada strata tertentu, posisi yang mungkin jauh lebih tinggi dari keadaan yang sebenarnya. Yakni sebagai bos. Bos yan