KUASA LANGIT
By taufiqTan
Kawan, engkau tidak akan bisa melukis laut tanpa mengikutsertakan langit. Seluas apapun laut yang engkau lukis di atas kanvas, belumlah cukup meyakinkan orang bahwa yang engkau lukis itu adalah laut. Mungkin saja orang akan mengira engkau hanya melukis genangan air di belakang rumahmu, atau itu hanya lukisan air di telaga biru. Karena lukisan lautmu hanya tampak seperti kumpulan air di permukaan.
Namun ketika engkau menyertakan langit dengan bentangan cakrawala yang luas di atasnya, maka orang akan percaya bahwa kumpulan air yang engkau lukis itu adalah laut.


Kawan, Engkau tidak bisa melukis gunung tanpa mengikutsertakan langit. Setinggi apapun gunung yang engkau lukis, meski engkau penuhi semua kanvas dan kertas dengan gambar gunungmu, dia hanya akan tanpak seperti gundukan bebatuan dan deretan pepohonan. Namun ketika langit engkau bentangkan di belakangnya, barulah orang akan percaya bahwa yang engkau gambar itu adalah gunung.

Itulah kuasa langit, kawan. Kuasa sebuah ruang kosong. Hanya dengan kehadiran langit gambar gunung tampak seperti gunung, dan gambar laut tampak seperti laut. Tanpa ruang kosong yang disebut langit, maka semua keindahan akan kehilangan maknanya.
Begitu juga diri kita, kawan. Kadang kita membutuhkan ruang kosong untuk bisa memberi makna terhadap hidup ini. Tanpa menyisakan sedikit ruang kosong, hidup kita hanya akan terasa seperti berlari mengejar bayangan. Hampa dan melelahkan.
Mari belajar dari Kuasa Langit. Kuasa dari sebuah ruang kosong.
(Tulisan ini terinspirasi dari lomba foto MPS, dari foto-foto indah yang dikirimkan oleh anggota MPS. salam sukses untuk semua)

Sijunjung,
27/04/2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Paradigma, Postulat, Konsep, asumsi dan Hipotesis

Crime of Currency